PWM Sumatera Utara - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Sumatera Utara
.: Home > Berita > Pengajian Ramadan PW Muhammadiyah Sumatera Utara

Homepage

Pengajian Ramadan PW Muhammadiyah Sumatera Utara

Kamis, 22-06-2017
Dibaca: 1034

Medn - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut mengadakan pengajian Ramadhan 1438 H di Aula Kampus Pascasarjana Jalan Denai Medan, Minggu (18/6). Pengajian zona II yang diadakan PWM ini diisi dengan tausiah oleh tiga penceramah yakni Irwansyah Putra, Prof Dr Nawir Yuslem dan Dr Muhammad Qorib dihadiri pimpinan majelis, 16 PDM dan ortom.

 

Sebelumnya pengajian zona I telah dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan dihadiri 8 Pimpinan Daerah Muhammadiyah.

 

Turut hadir Rektor UMSU Dr Agussani, MAP, Ketua PWM Sumut Prof Dr Hasyimsyah Nasution, sivitas akademika UMSU serta ibu-ibu Aisyiyah. Rektor Dr Agussani, MAP sebagai tuan rumah mengatakan, pengajian Ramadhan ini dirangkai dengan silaturahim dan berbuka puasa bersama dengan sivitas akademika, warga Muhammadiyah, Kepling, Lurah, Camat serta PDM se-Sumut. "Kegiatan ini sebagai wujud rasa syukur dari silaturahim yang selama ini kita jalin dengan baik," ujarnya. Rektor menyampaikan perkembangan UMSU, salah satu amal usaha Muhammadiyah di Sumut, telah mendapat kepercayaan yang besar dari masyarakat Sumut seiring dengan cita-cita UMSU meraih akreditasi institusi (universitas) dari predikat B menjadi A.

 

Saat ini, sejumlah Prodi sedang melakukan re-akreditasi. Dan beberapa di antaranya telah meraih predikat A sebelumnya B. Diharapkan dengan akreditasi A dari beberapa Prodi dapat mendukung perolehan akreditasi institusi dengan predikat A. Rektor mengatakan, dalam waktu dekat dekat UMSU dan PWM akan bersinergi membuka pengkaderan ulama tarjih. UMSU akan menyiapkan anggaran dan programnya. Terakhir yang sudah kita didik 21 orang dan telah ditempatkan di Observatorium Ilmu Falak (OIF) UMSU.

 

Sementara itu, Ketua PWM Sumut Prof Dr Hasyimsyah Nasution sebelum dimulai pengajian mengatakan, UMSU telah banyak memberikan kontribusi dalam membangun persyarikatan Muhammadiyah. Pengajian Ramadhan yang diadakan di UMSU menandakan amal usaha bergerak bersama persyarikatan. Dengan demikian gerakan dakwah dan amal usaha Muhammadiyah di Sumatera Utara akan memberikan kemaslahatan bagi umat. "Saya mengucapkan terimakasih kepada Rektor UMSU yang mendukung kegiatan ini sekaligus untuk memperkuat silaturahim," katanya.

 

Prof Hasyimsyah Nasution menegaskan konsep Islam washatiyah (moderat) atau Islam jalan tengah yang disuarakan oleh Muhammadiyah sudah go internasional sehingga tidak lagi punya Muhammadiyah. Selama ini konsep Islam Washatiyah telah disosialisasikan di Indonesia oleh Prof Din Syamsuddin, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Ketua Umum MUI Pusat. Mengapa konsep Washatiyah telah go internasional? Menurut Prof Hasyimsyah, negara Islam di dunia ingin mencari format beragama yang bisa menaungi dan diterima semua pihak. Mereka mencoba untuk mengadopsi konsep Islam moderat yang diterapkan di Indonesia seperti yang suarakan oleh Muhammadiyah.

 

Sementara itu, pengajian Ramadhan ini mengetengahkan beberapa aspek materi yang berkaitan dengan hasil Tanwir Muhammadiyah di Ambon beberapa bulan lalu. Materi tiga aspek tersebut disampaikan oleh ketiga pembicara yang juga unsur PWM yang hadir pada acara Tanwir . Misalnya, Sekretaris PWM Sumut Irwansyah Putra mengulas tentang aspek organisasi. Dari beberapa poin hasil Tanwir tentang organisasi tersebut diputuskan Muhammadiyah menambah amal usaha atau amal yang diusahakan yakni memperkuat jamaah dengan memakmurkan masjid dan mushalla.

 

Muhammadiyah melihat masih banyak masjid atau mushalla khusus di Medan dan umumnya di Sumatera Utara yang belum dimakmurkan. Jamaahnya masih sedikit dan masjid belum digunakan untuk kegiatan-kegiatan syiar Islam melainkan masih sebatas pada ibadah shalat lima hari sehari semalam.

 

Terkait hal ini, banyak masyarakat menyerahkan pengelolaan dan upaya memakmurkan masjid kepada Muhammadiyah. Untuk itu, Irwansyah Putra mengajak warga Muhammadiyah dan umat Islam untuk memperkuat jamaah dengan memakmurkan masjid.

 

Untuk hal ini, Muhammadiyah telah menekankan pengajian di setiap ranting-ranting sebagai basis kekuatan umat. Kemudian materi aspek keagamaan dan ideologi Muhammadiyah disampaikan oleh Prof Dr Nawir Yuslem, sedangkan aspek atau materi Muhammadiyah dan kebangsaan disampaikan Dr Muhammad Qorib yang juga Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) UMSU yang menitikberatkan pentingnya membumikan Islam moderat di Indonesia.(MPISU)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website