PWM Sumatera Utara - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Sumatera Utara
.: Home > Berita > Ribuan Warga Muhammadiyah Salat Ied di Lapangan Parkir Medan Plaza

Homepage

Ribuan Warga Muhammadiyah Salat Ied di Lapangan Parkir Medan Plaza

Rabu, 29-08-2012
Dibaca: 2308

 

 

Medan, 29/8 – Ribuan jamaah memadati berbagai lokasi shalat Idul Fitri di banyak lokasi di Kota Medan. Dari catatan reporter Website Muhamamdiyah, ada 65 lokasi yang tercatat menyelenggarakan shalat Idul Fitri. Dan rata-rata seluruh lapangan penuh terisi. Dari Batubara dilaporkan ada 11 lokasi yang disediakan Muhammadiyah di sana. Alhamdulillah, ke-11 lokasi itu itu ramai dikunjungi jamaah.

 

Lokasi Medan Plasa

 

Satu keluarga terlihat saling bermaafan dan menangis haru usai melaksanakan salat Idulfitri 1433 H yang digelar Pimpinan Cabang Muhammadiyah Medan Baru di lapangan Parkir Medan Plaza, Minggu (19/8).Medan, (Analisa). Inti ketaqwaan yang dihasilkan ibadah puasa pada hakekatnya terdiri dari dua unsur keshalehan individu dan keshalehan sosial. Gambaran keshalehan individu yang dihasilkan Ramadan dapat dilihat dari ketaatan mengerjakan salat berjamaah, mengerjakan salat malam (qiyamul lail), salat dhuha, dzikir dan doa pagi dan petang serta membaca Alquran dan senantiasa Itikaf di masjid.

 

Sedangkan sosok keshalehan sosial yang dihasilkan ibadah Ramadan diharapkan seseorang semakin rendah hati, semakin belas kasih kepada sesama terutama terhadap fakir miskin dan anak yatim setelah merasakan betapa sakitnya lapar dan haus yang melilit perut pada saat puasa, suka berinfaq dan bersedekah. Kedua unsur ini (kesalehan individu dan kesalehan sosial) harus bersinergi dalam setiap pribadi para shoimin pascaramadan.

 

Demikian disampaikan Khatib Salat Ied Drs H Syamsu Nahar, MAg di hadapan ribuan warga Muhammadiyah pada Salat Ied di Lapangan Parkir Medan Plaza Medan, Minggu (19/8). Syamsu Nahar mengungkapkan, adapun sosok yang hanya menonjolkan kesalehan individu dan mengabaikan kesalehan sosial ini pernah terjadi pada masa hidup Rasulullah. Suatu ketika para sahabat kagum dengan seseorang yang sangat taat beribadah, pagi, sore, siang dan malam berada di masjid, lalu sahabat menceritakan kepada Rasul. Ya, Rasullulah..!. si pulan itu luar biasa ibadah salat malamnya, puasa sunnatnya, zikir dan doanya, membaca Al quran, Itikaf, Terhadap laporan itu Rasulullah bertanya,"Siapa yang memberi makan orang itu?. Jawab sahabat," Kami tidak sanggup beribadah sehebat dia, cuma sanggup membantu makannya". Apa jawaban Rasullulah atas peristiwa itu? Beliau menjawab;" Ketahuilah wahai para sahabatku bahwa kalian lebih baik dari orang itu". "Kisah tadi menunjukkan kepada kita bahwa ahli ibadah saja tidak cukup tanpa memperhatikan kewajiban sosial di lingkunganya. Makanya, hablum minallah tidak dapat mengungguli hablum minnas,"katanya.

 

Melihat kondisi saat ini, Syamsu mengaku prihatin karena di tengah kehidupan umat dewasa ini sosok kesalehan individu terkadang masih menjadi pilihan utama umat Islam dibandingkan kesalehan sosial. Usai melaksanakan salat Ied, ribuan warga Muhammadiyah saling bermaafan. Terlihat salah satu keluarga menangis haru menyalami keluarga mereka yang lebih tua yang duduk di kursi roda. Sementara menurut laporan pengurus Cabang Muhammadiyah Medan Baru hasil infaq salat Ied mencapai Rp15 juta.

 

Muhammadiyah Batubara

 

Sementara itu, Muhammadiyah Batubara menggelar shalat Idulfitri 1433-H pada 11 tempat, Minggu (19/8) pagi. Pelaksanaan salat tersebut ada di lapangan umum dan ada di halaman masjid Takwa bangunan cabang ataupun ranting Muhammadiyah. Sebelum salat, para jamaah mengumpulkan infak. Sekretaris Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Batubara Yusri Misnan menjelaskan, di lapangan Masjid Takwa Tanjung Tiram, shalat Idulfitri itu dipimpin imam dan khatib, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah Lukman Harun.

 

Di Masjid Takwa Sei Balei, salat ied dipimpin imam dan khatib, Sahbuddin. Di Sukaramai dipimpin imam dan khatib, Jumiran dan Ridwan S Ag. Di Perupuk dipimpin imam dan khatib, Drs M Kholik. Di Purwodadi dipimpion imam dan khatib Hasan Basri. Di Simpang Gambus dipimpin imam dan Khatib, Ahmad Sabirin. Di Simodong dipimpin imam Wono dan khatib, Hamzah Siregar. Di Kuala Tanjung, imam dan khatib, Herman SPdi. Di Indrapura, dipimpin imam dan Khatib, Yusri Misnan sendiri dan di Desa Aras dipimpinan imam dan khatib, T.Alkisah Led. Menurut Yusri Misnan, sebagaimana biasa tahun sebelumnya, sebelum menggelar shalat, para jamaah mengumpulkan infak.

 

Secara keseluruhan, Infak Idul Fitri jamah Muhammadiyah Batubara Rp22.651.000. Ranting atau jamaah terendah mengumpukan infaknya Rp500.000 dan tertinggi Rp4.550.000. Sedangkan infak Ramadhan yang dikumpul sebelum sholat tarawih berjumlah Rp28.202.000. Terendah Rp 600.000 dan tertinggi Rp 3.512.000. Kesemua infak jamaah Muhammadiyah Batubara tersebut berjumlah Rp 50.253.000. Dana infak Ramadhan dan Idulfitri itu dimanfaatkan untuk merawat dan merenovasi bangunan dan aset Muhammadiyah baik masjid atau mushalla maupun sekolah yang ada. Selain itu, setiap ranting juga mengumpulkan zakat fitrah dari anggota dan sekaligus mendistribusikannya kepada para mustahak (yang berhak) menerimanya, sebelum salat, ujar Sekretaris PD Muhammadiyah Batubara Yusri Misnan. *** maf/al/ans-shd/mpisu


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website