PWM Sumatera Utara - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Sumatera Utara
.: Home > Berita > Ketua PDM Karo : Pemulihan Ekonomi Pengungsi Harus Jadi Perhatian

Homepage

Ketua PDM Karo : Pemulihan Ekonomi Pengungsi Harus Jadi Perhatian

Kamis, 26-12-2013
Dibaca: 2329

Kabanjahe – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karo Drs. Erwin Tanjung mengatakan, pemulihan ekonomi pengungsi perlu mendapat perhatian. Setelah berbagai Pos Penampungan Pengungsi Erupsi Gunung Sinabung bekerja untuk membekali hidup sehari-hari pengungsi maka pasca mereka kembali ke kampong halamanannya harus dipikirikan sejak sekarang. “ Mereka umumnya hidup dari pertanian, sementara lahan pertanian dan perkebunan mereka sudah nyaris tiga bulan mereka tinggalkan,” kata Erwin yang juga Sekretaris MUI Kabupaten Karo yang sudah tiga bulan super sibuk mengurusi pengungsi itu.

 

Erwin Tanjung  menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada berbagai donator baik melalui persyarikatan maupun pribadi dan simpatisan yang telah memberikan bantuannya melalui Posko Muhammadiyah untuk membantu kehidupan pengungsi. Kata Erwin, saat ini ketersediaan bahan logistik  untuk pengungsi yang tersedia di posko Islamic Center, khususnya di posko Muhammadiyah sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup pengungsi dan direncanakan, bila masa tanggap darurat sudah berakhir dan pengungsi sudah dibenarkan kembali ke kampong halaman masing-masing panitia Posko akan memberikan bekal hidup berupa beras dan panganan lain.

 

Nanum yang lebih penting dari itu adalah kebutuhan pengolahan lahan pertanian agar mereka bias hidup. Untuk itulah, PD Muhammadiyah Karo melalui Posko yang ada di Kantor PDM Jl Masjid No.26 telepon 081375483989, Kabanjahe berharap bantuan yang disalurkan melalui posko itu dapat berupa kebutuhan bibit pertanian. Sebagai gambaran, saat ini tercatat ada 1.500 pengungsi yang beragama Islam ( dari sekitar 17 ribu pengungs) akan memberikan bantuan bibit pertanian, seperti cabai yang harganya Rp 150 ribu per saset. Maka dibutuhkan sekitar Rp 225 juta guna dapat memulihkan perekonomian pengungsi ( khususnya yang beragama Islam).

 

Pengungsi Bertambah

 

Jumlah warga Sinabung yang mengungsi akibat erupsi gunung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terus bertambah banyak dan hingga Rabu sudah mencapai 18.412 jiwa atau 5.752 kepala keluarga. Ketua Media Center Penanganan Bencana Gunung Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Taringan mengatakan, pertambahan pengungsi tersebut, terus dipantau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo dan menempatkan warga ke lokasi yang aman.

 

Dia menjelaskan, jumlah pengungsi Sinabung pada Senin (23/12) tercatat sebanyak 18.378 jiwa atau 5.681 kepala keluarga (KK). Pada hari Minggu (22/12) jumlah pengungsi hanya 18.309 jiwa atau 5.669 KK, Sabtu (21/12) mencapai 18.166 jiwa atau 5.644 KK. “Pertambahan jumlah pengungsi tersebut semakin banyak, akibat aktivitas Gunung Sinabung yang terus meningkat dan dapat membahayakan keselamatan warga,” ujar  Jhonson. Kabag Humas Pemkab Karo.

 

Data yang diperoleh di Posko Penanganan Bencana Gunung Sinabung di Kabanjahe, sebanyak 18.412 jiwa pengungsi atau 5.752 KK, dan mereka seluruhnya ditampung 31 lokasi.Beberapa diantaranya, Los Tiga Binanga, GBKP Payung dan Masjid Agung Kabanjahe. Kemudian, Asrama Kodim Kabanjahe, Jambur Natolu, Islamic Center, Los Tanjung Mbelang dan Los Tanjung Pulo. Para pengungsi tersebut berasal dari 22 desa dan dua dusun di Kabupaten Karo, seperti Desa Sukameriah, Desa Guru Kinayan, Desa Selandi Lama, Desa Kuta Rakyat dan Desa Sigaranggarang di Kecamatan Payung. Desa Berastepu, Desa Sibintun, Desa Gamber dan Desa Kuta Tengah, Desa Kuta Mbelin, Desa Kebayaken, Desa Kuta Tonggal dan Desa Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat.

 

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Sinabung dari level Siaga menjadi “Awas” terhitung mulai Minggu (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB. Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 km dari kawah Gunung Sinabung diminta mengungsi. |BS/SHD-MPISU|


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website