PWM Sumatera Utara - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Sumatera Utara
.: Home > Berita > Laporan dari Makkah : Jamaah KBIH Muhammadiyah Medan akan Nafar Awal

Homepage

Laporan dari Makkah : Jamaah KBIH Muhammadiyah Medan akan Nafar Awal

Rabu, 24-10-2012
Dibaca: 2447

 

 

 

 

 

 

 

 

Medan, 24 Oktober 2012 – Jamaah KBIH Muhammadiyah Medan yang berangkat dengan kloter 9/Mess sebanyak 130 orang kini berada dalam keadaan sehat walau tampak sedikit kelelahan. Dari laporan yang dikirimkan, Ketua Rombongan, Ir. Syharul Jalal, Selasa (23/10) melalui smartphonenya, dikatakan, bahwa jamaah KBIH Muhammadiyah Medan akan melakukan nafar awal.

 

Jelas Syahrul Jalal, lokasi mahtab jamaah KBIH Muhammadiyah Medan di Mina berada di perkemahan ujung Mina, yakni Mina Jadid, perbatasan dengan Musdalifah. Jarak perkemahan ini dengan Jamarat cukup jauh, mencapai sekitar 7 kilometer atau 14 kilometer pulang-pergi. Bagi jamaah KBIH Muhammadiyah Medan itu, tentu saja, jarak ini akan menjadi masalah disebabkan kebanyakan jamaah adalah wanita dan lansia (lanjut usia) diatas 65 tahuh.

 

Menempuh perjalanan dari kemah ke Jamarat dibawah suhu 40 derajat celcius tidaklah pekerjaan yang mudah sehinga ditetapkan, Jamaah KBIH Muhammadiyah akan melakukan nafar awal, kata Syahrul Jalal.

 

Dalam proses ibadah haji dikenal ada nafar awal dan nafar thani. Nafar sendiri bermakna : Nafar ialah meninggalkan Mina dengan niat tidak akan kembali ke Mina semula. Jadi, Nafar Awal adalah : meninggalkan Mina pada 12 Zulhijjah tanpa bermalam pada 13 Zulhijjah dan juga tidak melontar jumrah pada 13 Zulhijjah. Untuk melaksanakan Nafar Awal, maka dipersyaratkan : Keluar dari Mina selepas gelincir matahari pada 12 Zulhijjah, selesai melontar ketiga-tiga jumrah, telah bermalam selama dua malam di Mina, iaitu pada malam 11 dan 12 Zulhijjah, berazam tidak akan datang lagi ke Mina pada musim itu dan keluar dari Mina dengan niat melakukan Nafar awal. Sementara itu, bila melakukan Nafar Thani, maka semua proses ibadah di Mina, yakni melontar di Jamarat dilakukan pada 11, 12, dan 13 Zulhijjah. 

 

Kata Syharul Jalal, diharapkan dengan kondisi jamaah yang sudah lelah, jarak yang sangat jaug, usia yang lanjut dan banyaknya kaum ibu, maka pimpinan rombongan memutuskan melakukan Nafar Awal, jelasnya. *** shd-mpi-su


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website