PWM Sumatera Utara - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Sumatera Utara
.: Home > Berita > Inovasi : Fatek UMSU Temukan Teknologi Pemisahan Air Laut

Homepage

Inovasi : Fatek UMSU Temukan Teknologi Pemisahan Air Laut

Rabu, 12-12-2012
Dibaca: 2330

Medan, 12 Desember 2012Fakultas Teknik (Fatek) UMSU memiliki temuan terbaru yakni teknologi pemisahan air laut. Temuan ini digunakan untuk memisahkan garam dengan air laut yang menghasilkan air tawar. Wakil Dekan I Fatek UMSU, Munawar Alfansuri Siregar ST,MT mengatakan bahwa temuan ini merupakan ide gagasan dari beberapa dosen dan para mahasiswa dari Fatek UMSU. "Jadi ini salah satu bentuk perkembangan yang dilakukan Fatek UMSU khususnya jurusan mesin yang melakukan perkembangan ilmu teknologi tepat guna dari teori diterapkan ke dalam bentuk praktek," ucapnya.

 

Sebelum teknologi pemisahan air laut ini dapat memisahkan garam dengan air laut yang menghasilkan air tawar, terlebih dahulu teknologi ini digunakan dengan proses pemanasan yang nantinya dapat menimbulkan uapan. Uapan ini dari hasil penyemprotan melalui pompa pada dinding tembaga yang nantinya menghasilkan air tawar. "Saat merancang alat ini dibutuhkan waktu 3 sampai 4 tahun.

 

Sebelum merancang alat ini juga telah dilakukan penelitian untuk menguji pemakaian alat tersebut," ucapnya. Untuk biayanya sendiri, Munawar mengatakan bahwa biaya yg telah di keluarkan untuk pembuatan festisilasi ini hampir Rp 30 juta. Biaya didapatkan dari fakultas,para dosen dan para mahasiswa sebagai penyusunan skripsi. "Untuk hak patennya juga telah kita daftarkan secara nasional," katanya.

 

 

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa penemuan alat ini juga bukan penemuan pertama yang ditemui mahasiswa dan para dosen. Sejak tahun 2008 dikatakan Munawar Fatek UMSU telah berunjuk kebolehan melalui penelitian-penelitian di kancah nasional. Beberapa penelitian yang rutin diikuti yakni Pekan Kreativitasn Mahasiswa (PKM). "Pada ajang PKM beberapa waktu lalu, Fatek UMSU juga sempat menang dengan penemuan alat mesin pembuat susu kedele dan pengiling coklat," ujarnya.

 

Ia mengharapkan lewat penemuan terbaru ini, kretifitas mahasiswa lebih dapat ditingkatkan. Terlebih dalam menumbuhkan bakatnya membuat penelitian-penelitian dan temuan-temuan terbaru. "Jadi kita lebih mengapresiasi mahasiswa yang mampu membuat karya penelitian dibandingkan mahasiswa yang IPK nya 3.00, tetapi belum mampu membuat penelitian," harapnya. *** ns-ans/mpi-su


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website