TB Care Aisyiyah Sumut Tingkatkan Program Pemutusan Matarantai Penularan Tuberkulosis
Dibaca: 2246
Medan - Semakin tingginya data penderita Tuberkulosis di Sumut menjadi perhatian serius TB Care Aisyiyah Sumatera Utara terutama dalam memutus mata rantai penyakit sangat menular tersebut. Data dari Dinas Kesehatan Sumut menyebutkan tahun 2012 angka penderita TB di Sumut mencapai 82,4 persen dan pada Triwulan II 2013 ini angka penderita TB di Sumut sudah mencapai 36,5 persen. Demikian disampaikan Kepala Sub Recipient TB Care Aisyiyah Hj Radesnir kepada wartawan di Medan, Kamis (10/10).
Dia yang mengatakan itu pada diskusi terbatas Pengurus Wilayah Aisyiyah dengan PWA Kota Medan, Deli Serdang, Dinas Kesehatan Sumut dan Dinas Kesehatan Kota Medan di Rumah Makan Koki Sunda menyebutkan, pentingnya penanggulangan TB itu karena penyakit ini menyebar melalui udara. “Artinya semua orang akan berpotensi menjadi penderita TB karena menghirup udara bebas dan selalu bersosialisasi dengan banyak orang,” ungkapnya.
Dikatakan Radesnir yang menyampaikan itu didampingi Koordinator Program TB Care Aisyiyah Ridha Yuanita Sutomo SS, Hadi Saputra Panggabean, Sri Maharani Arfiani dan pengurus PD Aisyiyah menyebutkan, kendati saat ini peringkat Indonesia untuk penderita TB turun di angka 5 dari 177 negara pada 2012 atau lebih baik dari sebelumnya di posisi 3. Namun harus diingat bahwa penomena penderita TB laksana ‘gunung es’. “Hanya terlihat puncaknya, sedangkan di dasar kita masih sulit mengetahui jumlah sesungguhnya,” ungkap Radesnir.
Maka dari itu, lanjutnya pada 2014 mendatang TB Care Aisyiyah akan membentuk SSR TB Care di Deli Serdang bersama Pengurus Daerah Aisyiyah di daerah itu. Dengan perluasan wilayah itu, sebut Radesnir maka ditargetkan TB Care Aisyiyah menjadi salah satu pionir pemberantasan TB di Sumatera Utara khususnya. “Dengan program tersebut dicanangkan juga pada tahun 2015 mendatang angka penderita TB di daerah ini bisa diturunkan sampai 50 persen,” kata dia. Audit Pada kesempatan Koordinator Program TB Care Aisyiyah Ridha Yuanita Sutomo SS, Sri Maharani Arfiani, dan Hadi Saputra Panggabean menjelaskan hasil audit yang dilaksanakan Kantor Akuntan Publik Syarief Basir & Rekan pada program yang dilaksanakan TB Care Aisyiyah Sumut 2012 dengan hasil cukup baik.
“Alhamdulillah pemeriksaan berjalan lancar dan tidak ditemukan penyimpangan,” kata Ridha seraya menambahkan catatan yang diberikan hanya peningkatan teknis kerja. Sementara Ketua PW Aisyiyah Sumatera Utara Hj Elynita dalam kesempatan itu menyampaikan komitmen dan keseriusan pihaknya dalam mensukseskan program TB Care Aisyiyah di masyarakat. “Kami juga tengah mempersiapkan program terpadu agar pada masa yang akan datang bisa mengelola secara langsung penanggulangan TB, HIV dan penyakit berbahaya lainnya melalui lembaga donor di dunia yang konsern terhadap program tersebut,” sebut Elynita.
Dia juga menyampaikan program yang dilakukan PW Aisyiyah untuk melatih kader untuk mencari atau memantau suspek/tersangka TB, memberikan pelatihan Pengawas Menelan Obat (PMO) bagi penderita TB. Kemudian kami juga melatih tokoh agama, tokoh masyarakat untuk menjadi motivator dan penyuluh mengenai TB. Secara intensif, katanya kami memberikan pencerahan bahwa TB yang sangat berbahaya itu bisa disembuhkan dengan mengikuti seluruh program pengobatan selama 6-9 bulan. “Untuk program pemulihan itu, kader TB Care akan membantu secara cuma-cuma,” ujar Elynita. *** rmd-ans/mpisu
Tags:
Kategori:
Arsip Berita
