PWM Sumatera Utara - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Sumatera Utara
.: Home > Berita > Sinabung Semakin Mengancam, Muhammadiyah Karo Buka Penampungan Baru

Homepage

Sinabung Semakin Mengancam, Muhammadiyah Karo Buka Penampungan Baru

Senin, 06-01-2014
Dibaca: 2065

Kabanjahe, 6 Januari 2014 – Pimpinan Muhammadiyah Daerah (PDM) Karo membuka satu titik penampungan pengugsian lagi. Setelah Islamic Center, disebabkan ancaman erupsi yang tampak semakin mengkuatirkan. Demikian dijelaskan, Ketua PDM Karo Drs. Erwin Tanjung, kepada reporte Website Muhammadiyah, Senin pagi (6/1).

Jelas Erwin, memang belum ada instruksi dari BNPB untuk mengungsi bagi warga desa Tiga Pancur, namun karena ancaman erupsi yang semakin mengkuatirkan mereka, maka inisiatif untuk mengungsi pun dilakukan17 KK (53 jiwa) penduduk. Kata Erwin, karena mereka adalah anggota Muhammadiyah, maka mereka pun memilih Masjid Taqwa Muhammadiyah Kabanjahe sebagai lokasi penampungan.

Padahal sebelumnya, lokasi ini tidak dijadikan titik penampungan. Pimpinan Muhammadiyah dan Pimpinan Aisyiyah pun segera melakukan aksi pelayanan agar pmngungsi dapat ditampung dengan baik. Dengan dijadikannya Masjid Taqwa Kabanjahe sebagai lokasi penampungan, maka PDM Karo mengelola pelayanan pengungsi di dua titik. Satu titik lainnya adalah Islamic Center yang mengelola sekitar 600 jiwa.

Meletus 77 Kali

Kekuatiran terhadap erupsi Gunung Sinabung disebabkan aktifitas yang terus meningkat. Sejak Sabtu kemarin Sinabung mengeluarkan erupsi yang disertai luncuran awan panas sebanyak 77 kali.

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkatnya, Minggu, mengatakan bahwa material yang keluar dari erupsi Gunung Sinabung tersebut terlempar cukup tinggi berkisar 500 meter hingga 4.000 meter.

Awan panas yang keluar dari erupsi tersebut menyebar cukup jauh hingga jarak 4.500 meter ke arah selatan dan tenggara, serta diperkirakan semakin jauh, catatnya. Akibat lain yang ditimbulkan adalah munculnya gempa hybrid sebagai penanda proses pembentukan kubah lava Gunung Sinabung semakin meningkat.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga terus melakukan pemantauan dan mlaporkan perkembangan aktivitas Gunung Sinabung tersebut ke BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo. Dengan aktivitas yang terus meningkat itu, Gunung Sinabung tetap berstatus Awas (level IV) dengan tidak boleh adanya kegiatan masyarakat dalam radius 5 kilometer.

Pada arah tenggara beradius aman ditetapkan 7 kilometer, masyarakat di dua desa yang berlokasi di arah mata angin itu harus diungsikan, yakni Desa Pintu Besi dan Desa Jeraya. Masyarakat diimbau untuk terus waspada dan tidak terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan terkait aktivitas Gunung Sinabung tersebut. Sutopo mengimbau, masyarakat untuk mengikuti seluruh arahan dari unsur pemerintah yang terlibat dalam tanggap darurat Gunung Sinabung. |ant/shd-mpi-su|


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website