PWM Sumatera Utara - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Sumatera Utara
.: Home > Berita > Turba PWA Sumut ke Madina: Dari Spirit Dahlan Membangun Komitmen Aisyiyah

Homepage

Turba PWA Sumut ke Madina: Dari Spirit Dahlan Membangun Komitmen Aisyiyah

Jum'at, 14-02-2014
Dibaca: 1990

Madina  - Program konsolidasi PW Aisyiyah Sumatera Utara, kali ini berlangsung di PD Aisyiyah Madina (Mandailing Natal). Madina adalah kabupaten pemekaran dari Kab. Tapanui Selatan. Madina dengan ibukotanya Panyabungan, merupakan salah satu basis Muhammadiyah di Sumatera Utara.

 

Di Madina inilah, tim PW Aisyiyah Sumut yang terdiri dari Hj. Elynita (Ketua), Wimaslina Khairani Lubis (Wakil Ketua) dan Nur Rahma Amini (Sekretaris), Minggu (9/2) berkunjung. Acara yang berlangsung di Komplek Sekolah sekolah Muhammadiyah Ipar Bondar Gunung Tua, itu dihadiri sekitar 260 peserta yang berasal dari unsur Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang Aisyiyah Madina. Tentu saja, jumlah peserta ini menjadi rekor tertinggi dari kunjungan PWA ke daerah.

 

Ketua PDA Madina yang diwakili oleh Hj Dahniar menyampaikan apresiasi atas kunjungan PWA ke Madina dengan harapan, kunjungan ini dapat memberikan motivasi dan dorongan bagi kemajuan pergerakan Aisyiyah di Madina. Jelas Dahniar, pembinaan dan bimbingan PWA sangat diharapkan secara kontinyu.

 

Menyangkut dengan kebijakan politik Muhammadiyah, Ketua PDA Madina itu mengharapkan agar warga Aisyiyah di Madina dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik. Jangan Golput. Gunaka hak suara dengan baik dan pilihnya caleg yang amanah. Warga Aisyiyah pun harus mampu menjelaskan persoalan Pemilu ini dengan baik kepada warga lainnya.

 

Selanjutnya Wakil Ketua PWA Wimaslina Khairani Lubis dalam sambutannya memperkenalkan tim PW Aisyyah Sumut yang melakukan kunjungan. Wimaslina juga menyampaikian betapa pentingnya Aisyyah sebagai organisasi memiliki tertiba administrasi (umum dan keuangan) dengan baik dan benar.

 

Sedangkan, ketua PWA Hj Elynita pada pidato konsolidasinya menyebutkan Aisyiyah sudah dikenal di skala Nasional dan Internasional. Elynita menyampaikan pesan Pimpinan Pusat Aisyiyah kepada daerah, cabang dan ranting untuk mengevaluasi program kerja setiap Majelis apa yang sudah dikerjakan. “ Ingat bahwa Muktamar tinggal setahun lagi. Buka tanfidz apa yang sudah dan yang belum terlaksana. “ jelas Elynita.

 

Untuk memudahkan proses pelaksanaan program kerja perlu ada kerjasama antar lintas majelis untuk memudahkan pelaksanaan nya, beliau juga menyampaikan kenapa kader Muballig tidak jalan. Padahal masalah kaderisasi saat ini merupakan persoalan sangat penting mengingat kurangnya mubalig perempuan ditengah masyarakat.

 

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris PW Aisyiyah Sumut, Nur Rahmah Amini dalam tabligh akbarnya menjelaskan tema “ Pemikiran dan Dakwah Kultural KH.Ahmad Dahlan”. Nur Rahma Amini menjelaskan bahwa pemikiran KH.Ahmad Dahlan adalah lugas dan sederhana, yakni ilmu teori harus dihayati (diinternalisasikan) diamalkan dalam kehidupan. Menjadi sosok yang bersahaja, kritis, rajin ibadah, rajin beramal soleh peduli terhadap persoalan kehidupan masyarakat sekitarnya.

 

Oleh karena itu KHA Dahlan berpesan dalam kata muaranya sedikit bicara banyak bekerja. Kata Rahma Aminim, penghargaan dan anugerah gelar pahlawan Nasional diberikan pemerintah dengan pertimbangan : 1. Pelopor Kebangkitan Umat Islam. 2. Pelopor Pemurnian ajaran Islam, 3. Pelopor amal usaha sosial dan Pendidikan, 4. Pelopor Kebangkitan Gerakan Wanita Aisyiyah.

 

Kepada warga Aisyiyah Madina, Rahma Amini menghimbau untuk terus komitmen membangun komitmen dalam ber Aisyiyah, Mari tanamkan komitmen , Aku infaq kan diriku untuk Aisyiyah, Bukan Aisyiyah yang memberiku, tapi aku yang harus berbuat untuk Aisyiyah karena Aisyiyah sarana dakwah. |Syaiful Hadi/MPI-SU|


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website