PWM Sumatera Utara - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Sumatera Utara
.: Home > Berita > Sukseskan Program Poros Maritim, UMSU Gelar Bakti Sosial di Pulau Jaring Halus

Homepage

Sukseskan Program Poros Maritim, UMSU Gelar Bakti Sosial di Pulau Jaring Halus

Senin, 09-02-2015
Dibaca: 1294

Rektor UMSU Dr. Agussani MAP menyerahkan bantuan beasiswa kepada enam anak di desa Pulau Jaring Halus Langkat. UMSU juga memberikan bantuan komputer dan buku untuk pustama disamping memberikan pelayanan medis

( foto : Farhan Tanjung)

 

Medan – Kehadiran Perguruan Tinggi tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa di Kampus, tapi juga dirasakan masyarakat yang berdiam di pulau terdepan yang selama ini cukup termarginalkan. Desa Jaring halus, di Pulau Jaring Halus, Kecamatan Sicanggang, Kabupaten Langkat, merupakan salah satu kawasan yang disentuh UMSU untuk menjadikan kehidupan mereka lebih berdaya. 

 

Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Dr. Agussani MAP menjelaskan itu kepada “Website Muhammadiyah” saat berada di desa Jaring Halus. Desa ini, ditempuh dengan kapal selama 2,5 jam dari Belawan, pelabuhan terdekat. Minggu lalu (8/2)

 

Rektor UMSU Agussani, Staf Ahli Rektor Ibrahim Gultom, dan Komandan Lantamal I Belawan, Laksamana Pertama Pulung Prambudi berada di Pulau Jaring Halus. Di sana, melalui satu kegiatan seriomial, Pejabat Lantamal dan Rektor UMSU itu menyerahkan berbagai bantuan untuk penduduk, mulai dari bantuan bea siswa, bantuan komputer dan buku untuk pustaka, bantuan pelayanan kesehatan.

 

“ Program pengembangan kawasan pesisir ini menjadi program utama presiden. Kita ingin menjadikan Pulau Jaring Halus ini menjadi bagaian sukses program Poros Maritim sebagai Poros Dunia, “jelas Danlantamal I Belawan Laksamana Pertama Pulung Prambudi.

 

Hal yang sama disampaikan Dr. Agussani MAP, yang berharap kehadiran Perguruan Tinggi di kawasan ini dapat memberikan pencerahan kepada warga pesisir. Pulau yang memiliki luas wilayah 2.544 hektar dengan penduduk sekitar 1000 Kepala Keluarga itu, merupakan satu pulau terdepan yang menghadap langsung Selat Malaka.

 

Pulau ini, didiami berbagai suku, seperti Melayu, Batak , Aceh, dan Banjar, menjadikan laut adakah kehidupan mereka. Tidak ada mata pencaharian lain. Untuk itulah warga di sini menyadari betul bahwa hidup dan kehidupan mereka tergantung sumber daya laut. Pulau Jaring Halus ini, menjadi salah satu kawasan yang memiliki hutan mangrove yang terawat. Ada kearifan lokal di kawasan itu yang tidak membernarkan orang untuk menebang manggorove karena mereka menyadari mangrove habitat tumbuh dan kembangnya hayati laut.

 

Masih banyak kearifan lokal yang bertahan di sini. Namun demikian, sebagai kawasan terpencil, tentu saja kehidupan di sini minim fasilitas. Kini pemerintah berupaya untuk mengangkat kehidupan penduduk di kawasan pesisir untuk dapat kebih baik. |Syaifulh-Medan|


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website